Cegah Stunting Demi Generasi Emas: Desa Sehat Gelar Penyuluhan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak
DESA SUNGAI MALAYA, 31 Oktober 2025 – Pemerintah Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, mengadakan kegiatan penyuluhan stunting dengan mengusung tema utama "Penuhi Gizi, Pantau Tumbuh Kembang, Cegah Stunting Sekarang". Acara yang berlangsung di Balai Desa Sungai Malaya, ini dihadiri antusias oleh Kelompok Sasaran, misalnya: puluhan ibu hamil, ibu balita, kader Posyandu, dan tokoh masyarakat.
Stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), menjadi fokus perhatian serius. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi seimbang serta pemantauan pertumbuhan anak sejak dini.
Penuhi Gizi Sejak Dini dan Pentingnya Protein Hewani
Narasumber utama, Duwi Sofiana selaku Badan Gizi Pukesmas Sungai Ambawang, menekankan bahwa pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan.
"Memenuhi kebutuhan gizi tidak hanya saat anak lahir, tapi dimulai dari ibu hamil. Pastikan asupan gizi seimbang selama kehamilan dan menyusui. Protein hewani, seperti ikan, telur, dan daging, memiliki peran krusial dalam pertumbuhan optimal sel dan otak anak," ujar Ibu [Duwi Sofiana, selaku Badan Gizi Pukesmas Sungai Ambawang].
Ibu-ibu juga diajak untuk memastikan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi lengkap, mengandung karbohidrat, vitamin, dan terutama protein hewani.
Pemantauan Tumbuh Kembang di Posyandu adalah Kunci
Selain asupan gizi, kunci kedua dalam pencegahan stunting adalah pemantauan tumbuh kembang secara rutin.
"Jangan pernah bosan datang ke Posyandu setiap bulan. Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, dan lingkar kepala adalah langkah deteksi dini terbaik. Jika ada grafik pertumbuhan yang tidak sesuai, kader Posyandu dan tenaga kesehatan akan segera memberikan intervensi. Pantau Tumbuh Kembang anak Anda agar masalah gizi bisa dicegah sebelum terlambat," tambah Fadilatul Muyassaroh, Bidan Desa.
Dalam sesi diskusi yang interaktif, peserta aktif bertanya mengenai menu MPASI yang tepat dan cara mengatasi anak yang susah makan. Kader Posyandu pun turut menyampaikan komitmen mereka untuk lebih intensif dalam mendampingi keluarga berisiko stunting di wilayah mereka.
Langkah Konkret Masyarakat dan Dukungan Pemerintah
Kepala Sungai Malaya, Bapak Ahmad Afandi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama.
"Kami akan terus mengalokasikan anggaran untuk mendukung program peningkatan gizi, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat sasaran, serta memastikan lingkungan bersih dengan akses sanitasi yang layak. Mari kita ambil langkah nyata Cegah Stunting Sekarang demi menciptakan generasi Desa Sungai Malaya yang sehat, cerdas, dan unggul," tutup Bapak Ahmad Afandi selaku Kepala Desa Sungai Malaya.
Penyuluhan ini diakhiri dengan pembagian leaflet informatif mengenai 1.000 HPK dan contoh menu MPASI kaya protein, memberikan bekal pengetahuan praktis bagi para orang tua untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, dengan sinergi antara pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, angka stunting di Desa Sungai Malaya dapat terus ditekan secara signifikan.
Dipublikasikan pada 03 Nov 2025 20:06